
GRESIK – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa mendukung Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Migas terus bisa survive dalam kondisi pandemi. Dukungan tersebut salah satunya diberikan SKK Migas kepada BUMD Gresik Migas.
Kepala SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi mengatakan, SKK Migas berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap Gresik Migas khususnya dalam kegiatan KKKS di Gresik. “Kami mengsinergikan kegiatan KKKS dengan program pemerintah Kabupaten Gresik,” kata Nurwahidi.
Dukungan yang paling kongkret salah satunya adalah tambahan alokasi gas yang bisa dikelola perusahaan plat merah daerah. Dengan tambahan alokasi, secara otomatis Gresik Migas akan lebih survive dari sebelumnya. “Kami koordinasikan dengan stakeholder yang ada. Prinsipnya kami mendukung,” tuturnya.
Berdasarkan catatan Gresik Migas saat ini hanya mengelola alokasi dari sumur lengowangi 1 (KKKS nya PHE TEJ). Saat awal perjanjian jual beli gas (PJBG) alokasinya 2,5 mmscfd. Namun saat ini volume sumur sudah sangat menurun bahkan hanya tinggal 1,1 mmscfd.
Dikonfirmasi hal ini, Direktur Utama PT Gresik Migas, M.Habibullah membenarkan jika pihaknya kini tengah berupaya mencari banyak sumber pendapatan baru. Salah satunya meminta kuota alokasi gas untuk program jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kabupaten Gresik ke Pemerintah Pusat. Menurutnya, alokasi itu bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi korporasi sehingga bisa menambah setoran deviden kepada pemerintah daerah.
Dikatakan, sejak tahun 2017 banyak proyek gas yang melintas di Gresik. Namun Gresik hanya dilewati. Sementara Kabupaten lain mendapatkan alokasi. “Kami berharap kedepan perhatian dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian ESDM lebih besar. Sehingga perusahaan migas daerah ini bisa semakin hidup. Kami bersyukur mendapatkan dukungan dari SKK Migas,” kata Habib. (fir/rof)
Sumber : https://radargresik.jawapos.com/ekonomi-bisnis/05/10/2021/skk-migas-dukung-bumd-gresik-migas-dapat-alokasi-tambahan/