Gresik, 4 November 2020, satu bulan menjabat sebagai Direktur, Moh. Prisdianto giat membangun rencana bisnis untuk tiga hingga lima tahun mendatang. Rencana bisnis yang digagasnya sudah mendekati final dan akan diajukan kepada Dewan Pembina BUMD, “Ya, kami sedang menggarap Rencana Bisnis, sesuai dengan mandat Permendagri nomor 118 tahun 2018 tentang Rencana bisnis dan Anggaran BUMD,” terangnya.

Memang, menurut Permendagri nomor 118 tahun 2018 sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD, Perusahaan Daerah wajib membuat Rencana bisnis untuk lima tahun kedepan yang disahkan dalam RUPS LB. Sedangkan rencana bisnis yang digagasnya kemungkinan besar hanya untuk tiga tahun kedepan, “Saya tidak ingin gegabah dalam menentukan Rencana Bisnis, mengingat pada awal (1 bulan) masa jabatan ini saya akan cermat pada angka-angka.” jelasnya.

Prisdianto tidak ingin terlalu buru-buru dalam mengajukan rencana bisnis yang terlalu panjang karna dirinya juga mengincar penyertaan modal untuk dapat mengeksekusi setiap rencana bisnis ke depannya secara konkret, “Karena erat kaitannya dengan angka serta untuk meminta penyertaan modal, kami berharap Renbis ini dapat presisi dan
sesuai dengan arah kebijakan kami untuk membangun bisnis-bisnis existing dan yang baru kedepannya.” terangngya.

Diketahui bahwa Penyertaan Modal Daerah kepada Gresik Migas yang sudah disetor sampai dengan masih sebesar Rp.7.980.000.000,- sedangkan jumlah modal dasar sesuai dengan anggaran dasar adalah sebesar Rp.32.000.000.000. Dilihat dari angka tersebut Gresik Migas masih memiliki slot yang cukup banyak untuk melakukan pengembangan usaha kedepannya. “Gresik Migas masih punya banyak slot penyertaan modal, itu yang akan kami kejar untuk merealisasi rencana bisnis,” Ungkapnya.

Sedangakan dengan penyertaan modal yang masih sebesar Rp.7.980.000.000 (tujuh milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah) Gresik Migas selama ini telah menyetorkan PAD sebesar Rp.50.536.933.324, sekitar enam kali lipat jumlah modal disetor, “Dengan modal disetor masih sekitar 7,9M Gresik Migas mampu kasih PAD 6 kali lipatnya lho, itu adalah sebuah pencapaian yang harus kita syukuri, dan semoga Pemerintah aerah dan DPRD Kabupaten Gresik bisa terus mendukung Gresik Migas.” tandasnya.

Pembahasan rencana bisnis Gresik Migas dengan Tim Pembina BUMD tentatif dijadwalkan pada tanggal 18-19 November 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *